Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Oleh: Webfic

Bab 41

Sejenak setelahnya, terdengar suara dengusan dingin yang penuh ejekan dari Yudha. "Nggak tahu tempat, bicara sembarangan, nggak bisa banget dipercaya untuk tanggung jawab besar." Hanya tiga frasa sederhana yang keluar dari mulut Yudha, tetapi terasa begitu dingin dan penuh sindiran. Zavier sadar, semua orang di sekitarnya terdiam seperti takut. Dia menjadi pusat perhatian dalam pesta ini. Namun, bukan sebagai pusat perhatian yang dihormati, tetapi sebagai bahan tertawaan. Awalnya, Zavier tertegun, lalu wajahnya tiba-tiba berubah merah padam. Sorot matanya menunjukkan penyesalan, tetapi segera beralih menjadi kemarahan. Dia murka karena malu! Saat Zavier masih berdiri terpaku di tempat, Yudha sedikit menaikkan gelas anggur merahnya dan berkata, "Nikmati pestanya." Alunan musik yang menenangkan hati mulai mengalir, pesta pun kembali ramai hingga menjadi ajang pergaulan yang semarak. Semua orang tampak menikmati, kecuali Zavier, yang gagal memahami situasi dan mempermalukan dirinya sendir

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.