Bab 13
"Berani-beraninya malah balik tanya ke aku?" Alis Yudha mengerut lebih dalam, menatapku dengan sorot mata agak kesal. "Kenapa kamu nggak pulang? Ibumu juga sangat mengkhawatirkanmu."
Aku tersentak mendengar pertanyaan itu, tetapi jawabannya sudah jelas tanpa perlu berpikir kembali. "Aku nggak pulang karena margaku bukan Zuriawan. Tempat ini bukan rumahku."
Suasana di mobil sontak hening, seolah-olah waktu berhenti.
Ketika tiba di depan gerbang kampus, aku membuka sabuk pengaman dan bersiap turun. Namun, Yudha seketika memanggilku.
"Kalau kamu rasa ini tentang marga, kamu bisa ganti nama menjadi Khaira Zuriawan," usulnya penuh keyakinan, tanpa terdengar seperti bercanda.
Aku menoleh sebentar, menatapnya tanpa berkata apa-apa. Setelah itu, aku mengambil barang-barangku dan keluar dari mobil.
Makin lama, sikap Yudha makin konyol.
Apa ini tentang marga, katanya?
Dia hanya melihat masalah di permukaan. Kalau begini terus, perusahaannya pasti akan bangkrut suatu hari nanti.
Sambil mengeluh t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda