Bab 80
Pamela terlihat tenang, bahkan tersenyum sinis pada Agam. "Ada apa? Apa Paman juga nggak percaya padaku?"
Agam mencibir. "Apa yang kamu curigai? Apa mencurigaimu menghadiahi diri sendiri dengan cara mencari pria rendahan seperti itu dan menjual diri sendiri sebagai hadiah wisuda?"
Pamela tercengang, lalu memelototinya. Bisa-bisanya di saat ini Paman bercanda dengannya?
Namun, sikap menyindir balik ini seolah-olah menyatakan Agam tidak mencurigainya.
Pamela mengabaikan Agam, hanya berkata pada polisi itu, "Pak, bagaimana aku harus bekerja sama dalam pemeriksaan kalian?"
Pak polisi berkata dengan serius, "Kamu ikut aku dulu!"
"Pamela ...." Nyonya Frida merasa cemas, jadi menarik lengan cucu menantu dengan ekspresi khawatir.
Pamela meminta maaf pada Nyonya Frida sambil tersenyum. "Nenek, aku sudah membuatmu kecewa. Hari ini, aku mungkin nggak bisa menemanimu makan malam."
Nyonya Frida tercengang. "Pamela, apa kamu benar-benar ...."
Pamela tidak menjelaskan, hanya mengikuti polisi ke ruang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda