Bab 74
"Apa yang dikatakan polisi?" Agam melihat laporan keuangan mingguan di tangannya dengan tenang.
Ervin menjawab, "Saat ini pihak polisi masih memeriksa dan menginterogasi mereka, hasilnya belum keluar."
Hal seperti ini tiap hari akan terjadi di seluruh dunia, bisa dibilang bukan berita besar, jadi Agam tak merasa kaget.
Agam menyesap kopinya. "Tekan dulu kepopuleran berita itu. Setelah hasil polisi keluar, kita baru menggunakan akun resmi untuk menjawab perihal skandal itu."
"Baik!" Ervin menganggukkan kepalanya untuk menerima perintah. Namun, ekspresinya tidak terlihat tenang seperti biasa, bahkan merasa agak susah mengatakan hal ini. "Tuan Muda, ada rumor bilang wanita yang dicurigai menjadi pelacur itu sepertinya bernama ... Pamela Alister."
Akhirnya Agam menengadahkan kepala gantengnya dari laporan keuangan mingguan, tatapannya juga berubah menjadi tajam.
Ervin terlihat menyesal. "Awalnya aku nggak percaya ketika mendengar berita ini, tapi dari catatan check-in Hotel Dirgantara meny
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda