Bab 47
Adsila merasa bersimpati, dia pun berkata, "Apa? Kalau begitu, jangan khawatir, biar kami bantu cari lagi!"
Pamela memicingkan matanya, dia tiba-tiba merasakan firasat buruk.
Justin juga ikut mencari. Tiba-tiba, dia teringat akan sesuatu. Dia pun menatap Pamela dengan tatapan curiga dan bertanya, "Hei! Tadi, kamu yang membawa jaket Kak Stevi kembali, 'kan?"
Pamela menganggukkan kepalanya dan berkata, "Benar, terus kenapa?"
Tatapan Justin tampak menghina. "Kalau begitu, cepat kembalikan jam tangan Kak Stevi!" katanya.
Dengan ekspresi datar, Pamela membalas, "Aku nggak mengambilnya, apa yang harus kukembalikan?"
Justin langsung meraih lengan Pamela, seakan-akan Pamela adalah pencuri dan dia takut Pamela akan melarikan diri. "Dari awal sampai sekarang, hanya kamu yang menyentuh jaket Kak Stevi. Kalau bukan kamu, siapa lagi yang mengambilnya?!"
Pamela tetap berkata dengan sangat tenang, "Saat kami pergi ke kamar mandi, dialah yang meminta bantuanku untuk memegang jaketnya sebentar, jadi ak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda