Bab 36
Dengan ekspresi datar, Agam berkata, "Awalnya, itu memang nggak perlu dilakukan. Tapi, selama kita masih menikah, aku nggak akan membiarkanmu berselingkuh. Jadi, ke depannya, kamu nggak boleh melewatiku dan pergi mencium pria lain."
Pamela menjulingkan matanya dan menoleh untuk memandang jalanan di luar jendela mobil. Kemudian, dia berkata dengan sinis, "Paman saja nggak menjadi contoh yang baik bagiku, tapi mau menyuruhku berbuat seperti itu? Bukankah kamu juga bertemu dengan wanita lain di tempat umum?!"
Agam memicingkan matanya dan menatap Pamela sambil bertanya, "Kamu cemburu, ya?"
Pamela merasa absurd, dia pun mengernyit sambil menjawab, "Cemburu? Kita bukan pasangan suami istri asli! Aku marah karena Paman menciumku secara paksa tanpa aba-aba, membuatku hampir sesak napas!"
Dengan alis terangkat, Agam berkata, "Kalau aku nggak salah ingat, saat kamu menciumku secara paksa sebelumnya, kamu juga nggak kasih aba-aba."
Pamela seketika kehabisan kata-kata. Dia mengernyit dan berkata,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda