Bab 289
"Kak Pamela, aku benar-benar ingin berteman denganmu, juga membawakanmu sup buatan ibuku, kenapa kamu mau mencelakaiku? Adakah perbuatanku yang salah sehingga menyinggungmu?"
Pamela sangat tenang, hanya mencibir dengan acuh tak acuh. "Kamu nggak menyinggungku, kamu baru pulang dua hari ini, bagaimana kamu bisa menyinggungku?"
Kata Pamela ada maksud lain.
Ini baru hari kedua Kalana pulang. Sejak kemarin pagi, Pamela sudah masuk rumah sakit karena alergi parah, bahkan dijaga oleh Adsila dan Agam di rumah sakit.
Kalau Kalana benar-benar mau mencelakainya, dia juga tidak ada waktu untuk menghubungi si pembunuh.
Namun, tidak ada yang tahu kapan Kalana pulang.
Kalau dia tidak pulang duluan, dia harus punya keterampilan meramal, baru bisa merencanakan semua ini duluan, 'kan?
Selain itu, semalam dia dan Kalana baru saling kenal, sebelumnya juga tidak ada hubungan apa pun, jadi tak bisa dibilang Kalana menyinggungnya.
Dari apa yang dikatakan polisi, kenapa Pamela merasa dirinya benar-benar sepe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda