Bab 2869
Dian pun tersenyum dengan malu.
Awalnya, dia mengira bahwa para tetua ini akan menyusahkan dirinya. Namun, dia sama sekali tidak menyangka bahwa mereka ternyata sebaik ini.
Sambil memikirkan hal ini, Dian merasa makin malu. Ayahnya benar-benar jauh berbeda dari para tetua ini.
Phillip berjalan maju dan merangkul bahunya Dian, lalu membawa Dian ke dalam.
"Sudahlah, sudah kubilang jangan menunggu di depan pintu."
"Kakek dan Nenek sudah tua, bagaimana kalau kalian kedinginan?"
Namun, Lisa malah berkata, "Aku sangat sehat. Dian, cepat duduk di sampingku."
Semua anggota keluarga ini pun duduk bersama. Awalnya, Dian seharusnya duduk di sampingnya Phillip. Karena Lisa sudah berbicara seperti ini, dia harus berpindah tempat.
Phillip merasa agak enggan. Ini pertama kalinya Dian datang ke rumahnya, jika Dian duduk di sisi neneknya, Dian tidak akan merasa nyaman.
Lisa memelototi cucunya dan bertanya, "Kenapa? Kamu takut aku menelan istrimu, ya?"
Dian pun menoleh dan menggeleng dengan pelan pada P
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda