Bab 281
Oh, sehari yang lalu dia dan Kalana sudah semalaman "berbincang-bincang" mengenai kehidupan manusia. Mereka sama sekali tidak tidur, bukan?
Melihat wajah gadis itu kelihatan tidak senang, Agam mengerutkan alisnya dan berkata, "Apa kamu merasa jijik padaku? Pria mana yang nggak punya jenggot?"
Pamela langsung tersadar dan bangkit dariku tubuh pria itu. Setelah jarak mereka berdua agak jauh, wanita itu pun menggelengkan kepalanya dan membalas, "Bukan! Kamu terlihat tampan meskipun berjenggot."
Apakah pria ini mau menumbuhkan jenggotnya atau tidak, hal itu sama sekali bukan urusan Pamela. Untuk apa dia merasa jijik?
"Kamu merasa aku tampan? Hah?" Tatapan mata Agam terlihat panas. Jarang sekali dia mendengar pujian keluar dari mulut Pamela.
Pamela pun berterus terang, "Kamu memang tampan. Perasaanku nggak bisa memengaruhi ketampananmu."
"Kalau begitu kenapa kamu bersikap begitu dingin padaku?"
"Apakah aku harus bersikap ramah padamu karena kamu tampan? Ada banyak sekali pria tampan di duni
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda