Bab 2782
Ririn yang tiba-tiba saja dimarahi oleh ibunya tentu sangat kesal. "Apa maksud Ibu. Jelas-jelas aku peduli pada kondisi tubuh Ibu, tapi Ibu malah menanggapiku seperti ini. Kalau begitu, kelak aku nggak akan memedulikan Ibu lagi."
"Kelak kalau sakit kepala Ibu kumat lagi, jangan panggil aku untuk siap siaga merawat Ibu di sisi ranjang Ibu!"
Saking kesalnya, Ririn langsung berbalik dan hendak pergi. Namun, Lesti segera menarik lengan putrinya.
"Sudah, sudah, jangan marah pada Ibu lagi. Yah, kamu nggak tahu alasannya."
"Kamu nggak tahu, 'kan? Dian sengaja menyebut nama Juko di hadapanku, dia ingin mengujiku!"
"Ada apa lagi dengan Juko itu? Apa Ibu mengenalnya?"
Ririn mengerutkan keningnya, ekspresi tidak sabar tampak jelas di wajahnya.
"Apa Ibu nggak mendengar ucapan Dian? Pria itu bukanlah pria baik-baik. Apa Ibu sudah lupa bagaimana kita bisa masuk ke Keluarga Sandiga?"
"Kita sudah melupakan masa lalu kita dan memutuskan hubungan dengan semua orang di masa lalu kita. Apa penyakit Ibu ka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda