Bab 2687
Kuros menghela napas, lalu berkata, "Kamu ini selalu saja berpikir banyak, kamu selalu beranggapan kamu akan merepotkan kami. Tapi, di saat kami menghadapi kesulitan, bukankah kamu akan berdiri di pihak kami, menjadi pendukung kami tanpa ragu?"
"Kala itu, kalau bukan berkatmu .... Mungkin sudah nggak ada Kuros yang sekarang."
"Dian, terkadang kamu perlu menunjukkan kerentananmu, tapi itu bukan berarti kamu kalah. Apa kamu mengerti?"
"Kamu itu terlalu keras, karena itulah ibu dan anak itu bisa 'mengunggulimu'."
"Ayahmu hanyalah seorang pria biasa. Seorang pria paling nggak sanggup menghadapi wanita seperti mereka."
"Jadi, kupikir kamu perlu mengubah strategimu."
Mendengar Kuros mengajarinya trik-trik jitu untuk menghadapi ibu dan anak itu dengan serius, Dian tertawa dan berkata, "Apa kamu pikir aku sedang memerankan adegan persaingan antara para wanita di istana? Nggak ada trik-trik jitu sebanyak itu."
"Dengarkan saja ucapanku, hal-hal yang kuajari adalah hal-hal yang benar. Selama kamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda