Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 262

Pria itu dengan acuh tak acuh menoleh pada gadis yang berdiri di samping kakeknya. Ketenangan gadis itu membentuk perbandingan kontras dengan keterkejutan para pejalan kaki, sangat berbeda. Bahkan tidak ada rasa takjub terhadap ketampanannya di dalam tatapan gadis itu. Sebenarnya, Pamela ingin pergi saat melihat keluarganya pria tua itu sudah datang. Akan tetapi, dia tidak bisa pergi karena dikelilingi oleh sekelompok pria berpakaian hitam itu. Pria itu mengangguk padanya dengan sopan, lalu menyapa, "Halo." Pamela juga mengangguk dan menyapa, "Halo." Pamela yang memiliki pandangan estetika normal tentu merasa pria di depannya sangat tampan. Namun, pria ini memberinya kesan yang khusus. Senyuman pria itu hanya dibuat-buat dan hatinya cuek, tidak cocok untuk berteman dekat. Pria ini sangat berbeda dengan pamannya yang angkuh. Paman tampak galak dan memancarkan aura berbahaya yang kuat. Pria ini tampak lembut, tetapi sikapnya cuek. Pria ini cukup memesona. Pria itu berkata lagi, "Terima k

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.