Bab 2626
Kemudian dia mengurungkan niatnya atas bimbingan psikiater, dia masih harus menjaga adiknya. Meskipun Veren mengabaikannya, semua ini memang kesalahannya, bukankah begitu?
Sekarang Veren sudah mau bicara dengannya?
Veren menunjukkan senyuman misterius, "Um, baguslah. Kondisi Ayah seperti itu. Aku nggak mau kamu sakit juga."
Seketika Viona terlihat terharu, dia maju beberapa langkah dan meraih jari-jari Veren.
Kemudian berkata, "Veren, semua yang terjadi dulu adalah kesalahanku, aku tahu selama ini dalam hatimu selalu menyalahkanku ...."
"Jangan khawatir, mulai sekarang Kakak akan merawat Ayah dengan baik, jangan mengabaikanku, ya?"
Veren jelas merasakan jijik yang tak tertahankan, tapi tidak memperlihatkannya. Sebaliknya dengan sikap yang tidak biasa, dia menarik Viona dalam pelukan dan menepuk pundaknya.
"Kak, aku yang salah atas semua yang terjadi dulu, kita ini saudara kandung, mana mungkin aku menyalahkanmu?"
"Hanya saja obatnya harus diminum terus, biar cepat sembuh."
Viona mengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda