Bab 2398
"Bagaimana mungkin seorang pria boleh mengabaikan perasaan istri sendiri? Justru karena kamu adalah istrinya, dia harus lebih menghormatimu dan menyayangimu."
"Biarpun sebelumnya dia nggak punya pengalaman seperti ini, nggak pernah mempelajari caranya menyayangimu, tapi dia harus mengubah dirinya demi kamu."
Aylin mendongak menatap Anisa. Hubungan Anisa dengan Johan tetap kokoh walaupun waktu sudah berlalu selama puluhan tahun. Aylin benar-benar sangat iri.
"Tapi, cinta nggak bisa dipaksakan. Kalau dia nggak mencintaiku ...."
Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Aylin langsung menggigit bibirnya. Dia takut mendengar jawaban yang tidak ingin didengarnya keluar dari mulut Anisa.
"Gadis bodoh, aku melihatnya dengan sangat jelas, bagaimana mungkin dia nggak mencintaimu? Hubungan antara pria dan wanita nggak hanya terbatas pada satu kata cinta. Kalau hanya dengan satu kata cinta sudah bisa menjerat hati seorang pria, boleh dibilang sangatlah mudah."
Anisa menyesap tehnya. Sambil melihat ca
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda