Bab 2384
Dulu, Aylin mengira dia tidak cukup baik. Karena itulah, orang tuanya lebih menyukai Levina.
Namun, setelahnya dia baru menyadari pilih kasih sama sekali tidak membutuhkan alasan apa pun.
Saat dia benar-benar merasa putus asa, dia merasakan kasih sayang tanpa batas dari dua lansia Keluarga Yanuar itu. Tentu saja hal itu membuat Aylin merasa sangat tersentuh.
Ternyata di dunia ini benar-benar ada orang yang bisa merasakan kesedihannya dan bisa menepuk-nepuk punggung tangannya dengan sedemikian lembutnya.
Bahkan bisa merasa bersalah karena selama beberapa waktu ini telah mengabaikannya. Sejak kecil hingga dewasa, Aylin tidak pernah merasakan kelembutan seperti ini.
Sorot mata kesedihan tampak jelas di mata Anisa. Dia menyeka air mata di wajah Aylin dan berkata, "Gadis yang baik, maaf sudah membiarkanmu bersedih."
"Jangan khawatir, aku pasti akan mempertanggungjawabkan hal ini padamu."
"Kamu hanya perlu mengingat satu hal, kamu adalah cucu menantu Keluarga Yanuar. Selama aku masih hidup,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda