Bab 2301
Begitu Aylin sampai di rumah, Anisa telah menyiapkan makanan lezat. Aylin merasa sangat senang.
Jason duduk di sebelah Aylin. Johan dan Anisa duduk di kursi utama. Sementara, Veren langsung duduk di sebelah Jason.
Selain Jason yang merasa sedikit aneh, semua orang pura-pura tidak melihatnya.
Veren memiliki ambisi yang sangat kuat. Hanya Jason si pria polos itu yang masih tidak menyadarinya.
Aylin sangat senang menyantap makanan ini. Selain Veren yang tidak makan banyak, semua orang sangat senang.
Setelah makan malam, Jason dan Aylin naik ke lantai dua. Saat mereka pergi, Veren hanya bisa menatap punggung mereka berdua dengan tatapan tajam. Dia bahkan tidak menyadari bahwa Anisa sudah berdiri di sampingnya.
"Apakah ada yang salah, Nona Veren?"
Veren tiba-tiba tersadar dari lamunannya. Dia menekan ekspresi kesal di wajahnya, lalu menunjukkan ekspresi lugu.
"Nenek, ada apa? Apakah Nenek nggak mau istirahat? Aku baik-baik saja ...."
Anisa tidak ingin tersenyum lagi di hadapan Veren. "Kalau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda