Bab 2210
Aylin jarang bersikap blak-blakan. Awalnya, suasana hatinya sedang buruk, lalu Yulia masih ingin mencari masalah dengannya. Aylin muak karena dipaksa menanggung segalanya, jadi dia tidak ingin menahannya lagi!
Dia terus mempertimbangkan situasi secara keseluruhan dan terus menahan semuanya. Namun, hal yang dia alami malah semakin buruk!
Semua itu bukan salahnya, kenapa dia harus menanggungnya?
Ekspresi Teguh juga tampak muram. Dia sudah lama menasihati pemeran pendukung untuk tidak sok kuat. Tidak disangka malah terjadi hal seperti ini.
"Oke, kalian diamlah."
Yulia merasa sedih. "Pak Teguh, menurutmu apakah ini kamu seperti Aylin merasa aku salah? Kalau dia nggak melepaskan tangannya tadi, bagaimana aku bisa tiba-tiba jatuh ke tanah? Akhirnya, aku pulih dari lukaku. Sekarang lukaku menjadi lebih buruk lagi! Pak Teguh, aku terluka dua kali karena orang yang sama. Kenapa aku nggak boleh mengeluh?"
Yulia menunduk dan menurunkan kelopak matanya sambil menangis.
Saat melihatnya, Teguh menja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda