Bab 197
Sekarang, gadis itu seharusnya sudah terlelap, jadi Agam tidak ingin membangunkannya lagi.
Agam mengurut keningnya dengan frustrasi dan berjalan kembali untuk bermalaman di ruang baca.
Keesokan paginya.
Setelah Pamela bangun tidur, dia mandi dan merapikan dirinya seadanya. Kemudian, dia mengikuti Agam ke bawah dan naik mobil.
Di dalam mobil, dia langsung bersandar di kursi dan terlelap lagi.
Lagi pula, jika dia tidak tidur pun dia tidak akan berbicara dengan Agam!
Setelah perjalanan selama lebih dari dua jam, mereka tiba di Taman Chisana.
Begitu Pamela turun dari mobil, sebuah sosok langsung berlari ke arahnya ....
"Bibi!" teriak Adsila sambil memeluk Pamela, membuat Pamela seketika terbangun!
"Bibi, kita sudah lama sekali nggak bertemu. Aku sangat merindukanmu!" kata Adsila.
Pamela tersenyum dengan tidak berdaya dan berkata, "Benar, sudah lama sekali, ya!"
Adsila merangkul leher Pamela dengan akrab, dia bahkan ingin bergantung di badan Pamela ....
Melihat Adsila yang bersikap tidak so
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda