Bab 190
Jovita dan Wulan kembali ke ruang rawat Wulan dan mengambil barang mereka. Kedua orang ini bersiap-siap untuk bergegas pulang dan membujuk Darius.
Begitu mereka memasuki ruang rawat itu, mereka melihat Pamela yang sedang duduk di kursi sambil tidur siang dengan sangat santai.
Hal ini membuat Jovita dan Wulan yang memang sudah merasa terpukul naik darah!
Jovita berjalan maju untuk mendorong Pamela. Namun, sayangnya, dia tidak berhasil, pergelangan tangannya malah ditahan oleh Pamela tepat waktu.
Pamela memegang pergelangan tangan Jovita dan membuka matanya dengan lelah. "Kenapa Kakak mau diam-diam menyerangku?" tanya Pamela.
Jovita menarik kembali tangannya dengan kesal dan bertanya dengan suara melengking, "Pamela, semuanya yang terjadi hari ini rencanamu, 'kan?!"
Wulan juga berkata dengan penuh kebencian, "Benar, pasti semuanya perbuatanmu. Dasar wanita sialan!"
Pamela memiringkan kepalanya dengan heran dan bertanya, "Maksudnya? Apa yang sudah kulakukan? Sampai hari ini, bukankah semu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda