Bab 186
Pamela menatap Wulan dan mengernyit sambil bertanya, "Tante Wulan yakin?"
Wulan tersenyum dengan sombong dan berkata, "Jovita adalah anakku yang kulahirkan sendiri, mana mungkin aku nggak tahu siapa ayahnya? Pamela, kalau kamu ingin menyerangku dengan cara ini, kamu benar-benar sudah salah karena Jovita 100% darah dagingku dan Darius! Hahaha ...."
Pamela mengernyit, seakan-akan dia merasa frustrasi. "Nggak mungkin, deh? Mana mungkin Rudi bersedia mengangkat anak yang kamu lahirkan dengan pria lain sebagai anak angkatnya?"
Mendengar nama Rudi, mata Wulan berkilau. Kemudian, dia memelototi Pamela dengan tatapan menghina dan berkata, "Wanita jalang sepertimu nggak layak untuk mengetahui alasannya! Intinya, nanti kalau hasil tes DNA-nya sudah keluar, kamu akan dihujat ayahmu! Sedangkan aku dan Jovita akan makin disayang dan dikasihani oleh ayahmu!"
Brak!
Pada saat ini, pintu ruang rawat ini tiba-tiba dibuka dengan kasar dan Rudi berjalan masuk dengan wajah marah. "Wulan, ternyata kamu berb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda