Bab 178
Agam menatap Pamela dengan matanya yang merah karena dorongan nafsu, seakan-akan dia sedang menatap mangsanya. "Kalau aku bilang aku tertarik padamu?" kata Agam.
Begitu pria ini mengucapkan kata-kata ini, petir menggelegar di luar jendela!
Hujan yang awalnya sudah agak mereda tiba-tiba makin deras ....
Pamela menatap pria ini dengan ketakutan, lalu tiba-tiba tertawa dan berkata, "Sudah dengar, belum? Paman, bahkan langit pun tahu kamu sedang membohongiku untuk tidur denganmu dan mau menghukummu!"
Membohongi Pamela untuk tidur dengannya?!
Tatapan Agam langsung menggelap, dia merasa murka ....
Pamela membuang napas dan berkata lagi, "Paman, sekarang perasaan itu hanya ilusi karena kamu keracunan, jadi kamu ingin tidur dengan wanita mana pun! Aku bisa mengerti!"
Dia bisa mengerti?
"Pamela, kamu anggap aku siapa?" kata Agam sambil menatap Pamela dengan tatapan tegas. Napasnya yang panas mengembus di wajah Pamela, dengan aroma rokok mahal yang menyenangkan.
Pamela tidak menghindari tatapan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda