Bab 128
"Nggak kenal! Bagaimana aku bisa kenal dengan orang hebat seperti Pak Agam, lagian aku nggak pantas kenal dengan orang hebat seperti itu!"
Pamela duluan menjawab, pada saat yang sama menarik tangannya dengan kuat.
Namun, karena dia menarik tangannya dengan kuat, gelas teh pun miring sehingga setengah teh itu tumpah ke tangan pria itu dan membuat tangannya merah ....
"Aduh! Pamela, apa yang kamu lakukan? Kasih teh pun nggak becus!"
Jovita berteriak sambil mendorong Pamela, lalu pergi memperhatikan Agam yang terkena luka bakar ....
"Pak Agam, apa kamu sakit? Maaf, asistenku yang dari kampung ini memang bodoh, nanti aku pasti menghukumnya!"
Agam hanya menarik tangannya dengan dingin, tak membiarkan Jovita menyentuhnya, bahkan melambaikan air teh di tangannya. Baru menerima tisu yang diberi pelayan dan mengelap tangannya dengan santai.
Tatapan tajamnya yang dingin masih menatap Pamela. Perihal terkena teh panas, Agam tak merasa sakit, dia hanya diam dua detik, baru berkata dengan penuh mak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda