Bab 110
Pamela hanya tersenyum. "Aku datang ke sini untuk bekerja."
"Bekerja? Bukankah kamu menjadi pengasuh di rumah orang kaya?"
"Majikan itu jarang pulang, pekerjaan di rumahnya juga nggak banyak, jadi aku datang mencari pekerjaan paruh baya, biar bisa mendapatkan banyak uang."
Jovita melirik Pamela dari atas hingga bawah dengan tatapan menghina. Melihat tampak dia demi mendapatkan uang, Jovita merasa dia sungguh miskin, jadi menghinanya, "Bisa-bisanya masih perlu melakukan pekerjaan paruh baya? Tampaknya gaji yang diberikan majikanmu nggak tinggi!"
Pamela menganggukkan kepalanya. "Memang."
"Apa masih ada masalah? Kenapa kamu masih berdiri di sini? Bukankah kamu perlu memotret sampul majalah?"
Terdengar suara pria paruh baya yang sopan dari dalam kantor.
Jovita menoleh untuk tersenyum manja pada pria paruh baya di dalam. "Paman Ikman, aku mau pergi, tapi ada yang mengadang jalanku!"
"Mengadangmu? Aku mau lihat siapa yang berani mengadang jalan aktris besar kita?"
Pak Ikman keluar untuk meme
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda