Bab 75
Aku tak urung bertanya pada diriku sendiri, apakah aku sedih karena Chelan menemukan kekasih baru.
Aku menggeleng kuat-kuat.
Tidak, aku seharusnya merasa senang.
Aku segera mengusir pikiran itu, masa bodoh dengan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul ini.
Chelan menoleh ke arah tamu hotel yang tiba-tiba masuk kamar. Matanya tampak dalam.
Olivia yang menyadari perhatian Chelan teralihkan mengikuti arah pandangannya. Namun, dia hanya melihat jaketku saat aku buru-buru masuk ke kamar. "Ada apa?" tanya Olivia.
"Nggak," jawab Chelan sambil menarik pandangannya kembali. "Ayo, jangan lupa dokumennya dan panggilkan yang lain."
"Ya, Pak."
Olivia pun mengetuk kamar sebelah untuk memanggil tiga orang temannya.
Di sebuah restoran di Kota Alma ...
Seorang pelayan dengan senyum ramah di wajahnya bertanya padaku, "Selamat siang, apa Anda sudah pesan tempat?"
"Ya."
Aku lalu menyebutkan nomor ruang VIP yang diberikan Chelan.
Pelayan itu tersenyum dan berkata, "Mari, silakan lewat sini."
Dia membukakan pi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda