Bab 28
Aku mengangguk dan mengingat semuanya, sementara Natalia mengikuti perawat yang menuntunnya keluar dari ruangan.
Aku melihat Kenzo dengan cemas, lalu tersenyum padanya.
Dia menghela napas dan berkata, "Ayo, antar aku keluar jalan-jalan."
Koridor rumah sakit sangat tenang, hampir tidak ada orang yang berlalu lalang. Aku berdiri berdampingan dengan Kenzo di depan pintu lift untuk menunggu lift.
Seingatku, Kenzo belum pernah berkelahi dengan orang lain, bahkan jarang marah. Tindakannya hari ini terhadap Chelan benar-benar membuatku terkejut.
Melalui kaca, aku bisa melihat pakaiannya sedikit berantakan dan dasinya yang terlepas.
Aku mengulurkan tangan untuk membantunya. Dia menatapku dengan tatapan penuh penyesalan.
"Maaf, Kak."
Dia berkata dengan suara rendah, "Kenapa harus minta maaf?"
Aku menurunkan pandanganku dan tidak berani melihatnya. "Semua ini terjadi karena aku nggak becus menangani urusanku sendiri sampai membuatmu terlibat."
Dia menepuk bahuku. Suaranya terdengar dingin, tetap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda