Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Hancurnya AsmaraHancurnya Asmara
Oleh: Webfic

Bab 17

Menjelang akhir tahun, jalanan mulai dipenuhi dengan dekorasi berwarna merah. Hal itu membuat seluruh Kota Jinan terasa penuh dengan suasana tahun baru. "Nana, hari ini Ibu dan Tante Gita berhasil dapat daging murah di supermarket. Malam ini, Ibu akan buatkan pangsit isi daging dan kol untukmu." Suara ibuku dari ujung telepon terdengar riang karena senang mendapatkan harga murah. Aku mengiakannya sambil tersenyum, lalu menutup telepon. Di jalan, banyak orang berlalu-lalang. Sepasang kekasih sedang bercanda dan bertengkar kecil di depanku. Si wanita berjalan di depan dengan kesal, sementara si pria mencoba meminta maaf di belakangnya. Makin lama, wanita itu berjalan makin cepat hingga akhirnya si pria mengejarnya dan menariknya ke dalam pelukan. Kemudian, dia mencium wanita itu di depan banyak orang. Wanita itu awalnya meronta, tetapi setelah itu tersipu malu. "Banyak orang yang melihat. Kamu masih tahu malu, nggak?" tanya si wanita. "Kalau istriku saja sudah nggak mau sama aku, buat ap

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.