Bab 921
Lelaki itu sedikit membungkukkan badannya saat berbicara sehingga tangannya bisa bersandar di sisi meja tempat Selena duduk. Jam tangan bermerek di tangan pria itu tampak sangat mencolok.
Pria itu lalu menyeringai kecil di wajahnya saat menunjukkan jam tangan bermereknya dan melanjutkan berkata,
“Senang bertemu dengan wanita cantik sepertimu. Apakah kalian berdua ingin menjadi temanku? Mari kita bertukar nomor telepon. Asalkan kalian bersedia menjadi temanku, aku akan membayar makanan kalian hari ini!”
Tuan Muda Quinton berbicara dengan percaya diri dan memiliki senyum di wajahnya. Dia percaya bahwa kebanyakan wanita cantik mau mendekatinya karena uang.
Selain itu, harga hidangan di restoran ini tidak ada artinya baginya. Menilai dari kata-kata wanita cantik ini, mereka mungkin memilih untuk pergi karena merasa tidak mampu membeli makanan di restoran ini.
Lagi pula, banyak orang miskin yang tidak mampu membeli makanan di sini, jadi mereka akan pergi setelah melihat menunya.
Dia akan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda