Bab 2699
Fane-lah yang memberi mereka berdua harapan. Kata-kata Claude pada dasarnya menyangkal harapan itu dari mereka berdua. Bagaimana bisa Tuan Zayne dan Tetua Maurice bisa menerimanya?
Bahkan Tuan Zayne tidak bisa menahan diri untuk tidak menyipitkan matanya dan berkata dengan suara rendah, “Sebaiknya kau jaga mulutmu! Hanya karena hasilmu buruk dan kau tidak melakukan yang terbaik, kau mencoba untuk mendiskreditkan Fane juga! Jika Fane tidak ada di sini, kita pasti sudah kalah karena hasil burukmu. Berani-beraninya kau mempertanyakannya?”
Pada saat ini Claude sudah putus asa. Ancaman Fane sebelumnya tidak lagi berfungsi. Dia hanya memiliki satu pikiran di benaknya saat ini yaitu melepaskan diri dari semua kesalahannya.
Dia lalu menarik napas dalam-dalam dan sedikit mengangkat suaranya, “Kau benar. Kalau bukan karena Fane, kita sudah kalah!”
“Tapi kita tidak bisa hanya mengatakan dia akan melakukannya dengan baik di ronde ketiga hanya karena dia melakukannya dengan baik di dua ronde sebe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda