Bab 50
Keluarga pamannya sudah meninggalkan Indonesia selama bertahun-tahun, jadi Yosua akan meneleponnya dari waktu ke waktu.
Buk.
Ponselnya dibalik oleh Naomi, dia tidak ingin terlalu memikirkan masa lalu karena akan memengaruhi pekerjaannya saat ini.
Tapi, kecepatan pengetikannya melambat dan Naomi menatap layar sambil mengerutkan kening perlahan. Semakin dekat dia dengan perceraian, semakin dia mengingat kejadian masa lalu ....
Drrt drrt!
Sebelum Naomi tenggelam dalam ingatannya, ponsel di atas meja tiba-tiba berdering.
Dia mengambil ponselnya dan menemukan bahwa Jetro yang meneleponnya.
"Ada perintah apa, Pak Jetro?"
Jetro mendengar Naomi menjawab panggilan telepon dengan suara sinis.
Jetro mengangkat jarinya dan menepuk keningnya, nadanya penuh ketidakberdayaan, "Ada keputusan mendadak, aku memutuskan untuk pergi ke Desa Padi Muda untuk bertamasya besok. Apakah kamu ingin pergi bersama?"
"Ayo, rencana resor belum selesai, gambar desain sudah selesai tapi kita masih perlu melihat situasi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda