Bab 27
Naomi menunduk dan tidak menanggapi perkataan Quina.
"Aku mengatakan ini tiba-tiba, aku tahu kamu pasti kesal, tapi kalau aku nggak mengatakan ini, cepat atau lambat aku akan mati tercekik!"
"Kamu selalu bilang kamu baik-baik saja, tapi saat aku melihatmu, kamu selalu menahan diri seperti ini, aku merasa sangat sengsara."
"Quina."
Naomi menoleh ke arah temannya yang sedang mengemudi, "Kamu terlalu memikirkannya. Bohong kalau bilang aku nggak sedih, tapi kalau berani mencintai maka juga harus berani melupakan."
"Nggak ada jalan mundur dalam hidup. Karena aku sudah memilih perceraian, berarti ini adalah keputusan yang aku ambil setelah mempertimbangkan dengan matang dan aku nggak akan menyesalinya."
Beberapa kata yang awalnya ingin dibujuk Quina kepada Naomi akhirnya ditelan kembali olehnya.
Setelah berpikir sejenak, Quina berkata dengan tenang, "Apa pun yang kamu pilih, aku akan mendukungmu, aku akan selalu berada di sisimu."
"Aku tahu, Quina, aku tahu kamu sangat sayang padaku." Naomi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda