Bab 1054
Zachary selalu mengolok-olokku karena aku menyukai penampilannya.
Aku tidak menyangkal fakta itu. Secara alami, aku hanya senang dengan betapa tampan dan menawannya dia. Bagaimanapun, dia adalah pria kesayanganku. Bahkan jika dia menjadi cacat, aku masih akan mengaguminya.
Aku menjawab, “Siapa yang menganugerahi Kakak Kedua dengan ketampanan alami yang sulit disembunyikan?”
Zachary membaringkanku di tempat tidur. Dia mencoba sebaik mungkin untuk tidak menyentuh lukaku. Aku berbaring di tempat tidur sambil menatapnya.
Zachary membantu memijat pelipis ku dengan kedua tangannya. Rasanya nyaman, jadi aku menjawab dengan bersenandung. Kemudian, aku mendengar dia berbicara.
“Aku dilahirkan dengan penampilan ini, tetapi itu tidak akan bertahan selamanya. Suatu hari nanti, aku masih akan menjadi tua.”
Aku memejamkan mata dengan nyaman dan berkata, “Aku juga akan menjadi tua.”
“Mm,” jawab Zachary, “Itu normal bagi kita untuk menjadi tua dalam tahap kehidupan. Kita hanya punya waktu singkat untu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda