Bab 1067 Menggunakan Paksaan Ternyata Menyenangkan
Arianne bisa merasakan aroma alkoholnya semakin dekat ke arahnya. Dia menoleh ke arah Mark. “Apa yang sedang kau lakukan? Tidurlah jika kau mabuk. Aku lelah…”
Mark tiba-tiba menyentuh dagunya dan memaksanya untuk menatap ke arahnya. Tak satupun dari mereka bisa melihat ekspresi satu sama lain dengan jelas karena gelap. Jantung Arianne masih berdebar kencang. Setiap kali dia mencoba pergi, Mark akan mengencangkan cengkeramannya padanya. Dia tidak punya pilihan selain menuruti keinginannya. Dia tidak ingin muncul di kantor pada hari Senin nanti dengan memar di tubuhnya.
Bibir lembutnya dikecup. Pikirannya dikacaukan oleh alkohol dalam nafas Mark. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan hingga memancing kemarahannya. Apakah dia tidak seharusnya menanyakan pertanyaan itu, atau dia tidak seharusnya mengambil gelas minuman kerasnya?
Akhirnya, Mark melepaskannya. Arianne menghembuskan napas panjang dan berat untuk menghirup udara segar. Dia hampir mati kehabisan nafas. Ciuman seharusnya indah