Bab 744
Bagaimanapun juga, dia telah menelepon Jackson dan mengatakan kepada anak itu bahwa dia akan pergi untuk urusan bisnis. Mereka sepertinya telah menerima kebohongannya dengan begitu saja.
“Kau kembali tepat waktu, Eveline. Kemarin ayahmu menyarankan untuk melakukan perjalanan keluarga, berpikir kalau kita bisa melupakan masa lalu yang menyedihkan.” Eloise menghela napas, matanya berkaca-kaca dengan air mata yang tak tertumpah. "Aku tahu ini menyakitkan, Eveline, tapi kita tak bisa mengubah fakta kalau Lilly sudah tiada.”
Eloise mengulurkan tangannya lalu menggenggam tangan Madeline dengan penuh kasih saat Madeline tetap diam.
“Kita bisa berbicara lebih banyak saat kita masuk ke dalam, Eveline.” Eloise lalu menarik Madeline ke dalam rumah.
Saat nama Lilian disebut, Madeline merasa matanya terbakar.
Dia tetap berdiri di tempat dan membuka bibirnya lalu berkata dengan tenang, "Ingatanku sudah kembali.”
Langkah kaki Eloise terhenti dengan tiba-tiba.
Madeline bisa merasakan tangan Elo
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda