Bab 736
Felipe sedang masuk ke dalam rumah ketika dia melihat Madeline, dia berjalan ke arah Madeline dengan seulas senyum lembut. “Eveline.”
“Kenapa kau pulang begitu cepat?” Madeline bertanya sambil meringis. Namun, dia menatap Felipe dengan berbeda sekarang.
“Aku mengkhawatirkanmu." Sepasang mata Felipe dipenuhi dengan cinta. “Lilian baru saja tiada dan kau pasti merasa sedih, jadi aku ingin menemanimu.”
“Sedih? Ya, aku merasa hancur." Madeline tersenyum dangkal. Kemudian, dia menatap langsung ke arah Felipe. “Bisakah kau berjalan-jalan denganku di dekat sini?”
“Tentu saja." Felipe tersenyum dan mengangguk. Kemudian, dia mengikuti Madeline ke jalan yang dipenuhi dengan daun ginkgo yang berguguran.
Tiba-tiba ada hembusan angin musim gugur dan daun ginkgo kuning beterbangan seperti kupu-kupu sebelum kembali jatuh ke tanah tanpa suara.
Felipe memperhatikan kalau suasana hati Madeline sedang buruk, tapi dia mengerti alasannya.
Lilian adalah anak yang dia kandung selama sepuluh bulan, dan sekara
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda