Bab 541
Setelah mendengar kata-kata itu, Madeline mau tak mau mengerutkan kedua alisnya.
Dia hendak mendorong pintu ketika tangannya yang terangkat digenggam dengan lembut.
Madeline menoleh dan melihat senyum hangat Felipe. "Prosedurnya sudah lengkap, ayo pergi."
Pria itu menggandengnya dan hendak pergi saat Madeline menahan tangannya. "Felipe, ada seorang wanita di dalam sana yang sedang menindas seorang laki-laki tua."
"Kita tak seharusnya mencampuri urusan keluarga orang lain." Felipe mengerut kan kening seakan terganggu, namun tatapannya penuh kasih. "Lagi pula, kita tak tahu duduk perkara situasi itu. Ayo pergi."
Madeline kembali melirik ke dalam bangsal. Wajah kejam Yvonne dan sosok menyedihkan yang duduk di kursi roda membuatnya merasa tak senang.
Karen mengejar Madeline sampai ke lift, namun sebelum dia punya kesempatan untuk melampiaskan kemarahannya, pintu lift menutup di depan kedua matanya.
Dia mengumpat dalam kemarahan, dan saat dia hendak berbalik, pintu lift di sampingnya terbuk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda