Bab 492
Kedua pasang mata itu terkunci di bawah kegelapan malam. Tatapan Madeline terasa dingin saat dia membuka bibir merah mudanya dan berkata, "Si tuli mendengar si bisu berkata bahwa si buta melihat cinta.”
“...” Mata Jeremy yang memerah membelalak saat mendengar kata-kata Madeline.
“Mungkin karena kau tidak pernah serius dengan kata-kata yang kau ucapkan, Jeremy, itulah sebabnya kau memperlakukan janjimu sebagai olok-olok dan pernyataan cintamu sebagai lelucon. Tapi bukan berarti aku melupakan semua itu.”
Madeline berhenti sejenak, ejekan di kedua matanya semakin menebal.
“Kaulah yang bilang padaku bahwa Meredith punya tempat yang tak tergantikan di hatimu, bahwa saat matamu tertuju pada perempuan itu, kau tahu bahwa dialah satu-satunya perempuan yang akan kau cintai dan lindungi sepanjang hidupmu.”
Mengulangi kata-kata Jeremy pada pria itu, kebencian muncul dalam senyum Madeline.
“Kaulah yang mengatakan bahwa Meredith adalah satu-satunya milikmu, tapi sekarang kau bilang padaku bah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda