Bab 287
Jantung Madeline berpacu dan dia gugup.
Dari suaranya, semua laki-laki itu sudah mencapai pintu. Madeline tak punya pilihan lain. Ia harus bertindak sekarang.
Memberanikan diri melewati rasa sakit dari tangannya yang berdarah, Madeline memindahkan sebuah kursi rusak.
Terdengar suara kunci bergemerincing di tangan laki-laki di luar pintu. Setelah mengambil sebuah batu dari lantai, Madeline naik ke atas kursi.
“Brengsek! Bukankah kau baru saja membuka pintu? Bagaimana kau bisa kehilangan kunci? Cari, sekarang! Sebuah suara marah terdengar dari luar pintu.
Mendengar mereka, Madeline menyadari kalau ini adalah kesempatan bagus buatnya.
Menatap jendela rusak di depannya, ia mengangkat batu itu dan melemparkannya ke kaca jendela.
Praaang!
Kaca jendela seketika pecah berkeping-keping dengan suara nyaring.
Orang-orang di luar pintu langsung terdiam untuk beberapa detik sebelum seseorang meraung. “Brengsek! Cewek itu tak mungkin kabur, ‘kan?”
“Apa? Dia kabur?” Suara marah seorang peremp
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda