Bab 2458
Setelah mendengar suara Fabian, Lilian mengedipkan matanya kuat-kuat.
Fabian sekilas bisa melihat perubahan halus dalam ekspresi Lilian.
Setelah yakin kalau Lilian sedang kesakitan, otot-otot Fabian langsung menegang.
"Lilly, bisakah kau memberi tahu aku di bagian mana kamu merasa sakit?" Fabian bertanya dengan gugup bahkan tanpa menyadari kalau langkahnya semakin cepat.
Lilian mengangkat tangan kecilnya dan meletakkannya di dada kirinya.
Pemandangan itu membuat hati sanubari Fabian serasa ditarik. Dia menduga Lilian mengalami sesak nafas.
Dia bingung untuk sesaat, tidak tahu apakah harus memeluk si kecil lebih erat lagi.
Julie berjalan tidak jauh di belakang Fabian. Hatinya telah dipenuhi dengan kesedihan dan kebencian sejak dia berbicara dengan pria itu.
Dia mulai meragukan dirinya sendiri meskipun dia adalah orang luar biasa yang sangat cakap dalam segala hal. Namun, dia bahkan tidak bisa membuat pria itu tertarik padanya sedikit pun. Dia tidak tahu persis apa kekurangannya, tapi di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda