Bab 2435
Miss Charles agak malu, tapi dia tetap mengambil kue itu lalu melambaikan tangan pada Lilian.
Lilian tersenyum dan melambaikan tangan pada gurunya.
Setelah masuk ke dalam mobil, mata Fabian sesekali melirik ke kaca spion.
“Lilly, apa kau senang karena kau ke sekolah hari ini?”
Lilian mengangguk.
Fabian bertanya lagi, “Apa ada teman sekelasmu yang merundungmu?”
Lilian menggelengkan kepalanya, dan senyum tulus pun muncul di wajah mungilnya.
Fabian menghela nafas lega.
Selama beberapa hari berikutnya, Fabian mengantar dan menjemput Lilian tepat waktu setiap hari.
Di luar itu, dia berada di kantornya atau membawa Lilian ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dia hanya pergi ke beberapa lokasi ini saja. Dia jarang terlibat dalam kegiatan hiburan atau menghadiri pertemuan.
Sahabatnya mengolok-oloknya, mengatakan bahwa dia belum punya pacar tetapi seperti sudah terikat.
Itu memang benar, tapi Fabian senang dengan apa yang dia lakukan.
Dia telah berjanji pada Madeline dan dirinya se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda