Bab 1911
Sepasang mata laki-laki itu membelalak. Dia tak pernah menyangka kalau Madeline akan menendangnya tanpa ragu.
Dia berteriak kesakitan dan refleks melepaskan cengkeramannya pada Jackson.
Madeline secepat kilat berlari mendekat lalu menangkap Jackson yang akan jatuh.
“Jack!” Madeline memeluk bocah itu erat-erat.
“Mommy, aku tidak apa-apa. Jangan khawatirkan aku,” kata Jackson menenangkan Madeline, tahu kalau ibunya mengkhawatirkannya.
Madeline, tidak lagi memperdulikan kedua laki-laki itu, menggendong Jackson dan hendak masuk ke mobil.
Namun, ketika dia membuka pintu untuk masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah moncong pistol berwarna hitam diarahkan ke belakang kepalanya.
"Eveline, kau harus ikut dengan kami meskipun kau tidak mau," ancam laki-laki di belakangnya.
Sepasang mata besar dan jernih Jackson melebar, menatap laki-laki yang mengancam Madeline dengan pistol.
Meskipun demikian, Madeline tidak gentar.
Dia mengangkat sepasang mata arogan dan indahnya dan dengan tenang membuka bibi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda