Bab 1524
“Rasanya sia-sia jika aku tidak mempekerjakan kamu sebagai sekretaris,” kata Jeremy seolah-olah merasa sedih. Tiba-tiba, dia berjalan ke depan Madeline dan berkata, “Apa kau mau jadi sekretarisku? Orang yang selalu ada di dekatku tak peduli waktu dan tempat?”
“...”
Madeline merasa belum pernah melihat Jeremy seperti ini sebelumnya. Pria itu mengatakan ini dengan sangat serius, namun ada seringai sembrono di wajah tampannya.
Itu bukan ekspresi yang seharusnya pria itu tampakkan.
Madeline tidak mengatakan apa-apa mengenai tawaran itu. Namun, Jeremy mengambil satu langkah lebih dekat dengannya.
Tubuh pria itu menjulang di atas tubuhnya, dan auranya yang seperti bayangan langsung menyelimuti Madeline.
Madeline merasa ada yang tidak beres dengan Jeremy. Dia mundur selangkah, tetapi Jeremy tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.
"Apa kau menolak tawaranku?" Senyum tersungging di bibirnya, dan di bawah matanya yang tak berdasar, perasaan yang tidak jelas mengapung di sana.
Madeline berusaha m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda