“Enyah kau! Jangan sentuh dia!”
Tiba-tiba Jeremy meraung. Dia berlari keluar sambil membopong tubuh Madeline ke pinggir jalan sebelum akhirnya memanggil taksi.
Selama beberapa detik Ava terjebak dalam kebingungan sebelum akhirnya berlari mengejar Jeremy.
Meredith and Eloise juga bergegas lari. Mereka tidak sempat menghentikan Jeremy saat melihat pria itu sudah berada di dalam taksi bersama Madeline.
Ava mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi-giginya. Tanpa pikir panjang, dia mengejar mereka.
Lampu di dalam ruangan IGD menyala saat Jeremy duduk di ruang tunggu dengan diam. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.
Kehangatan dan aroma tubuh Madeline masih tertinggal di kedua tangannya. Namun, kemeja putihnya telah ternoda oleh darah yang tadi dimuntahkan gadis itu. Terlalu banyak darah dan menjadi pemandangan yang tak menyenangkan untuk dilihat.
Dia memejamkan matanya, benaknya dipenuhi dengan apa yang Madeline katakan sebelum gadis itu menutup matanya.
“Jeremy Whitman! Daki bum