Bab 1449
Jackson mengeluarkan sebuah permen dari sakunya dan melemparkannya keluar gerbang besi. Kemudian, dia mengedipkan mata polosnya yang hidup dan berjalan ke pos satpam. Dia memanggil dengan suara jernih.
"Pak!" Dia memanggil, suaranya yang lembut dipenuhi dengan ekspresi kekanak-kanakan.
Seorang pria paruh baya keluar dari pos dan bertanya dengan ramah, “Ada apa, sobat?”
"Pak, permen pemberian adikku jatuh di luar." Jackson mengedipkan matanya yang jernih dan mengarahkan jari telunjuknya ke gerbang besi. Kemudian, dia melihat ke arah Lilian yang berjalan perlahan ke arahnya. “Kalau aku kehilangan permen itu, adikku akan sedih. Aku tidak ingin dia sedih. Bisakah kau membantuku mengambilnya kembali, Pak?”
Satpam itu tidak tahu kalau ini cuma akal-akalan Jackson.
Secara naluriah, dia tidak mencurigai ucapan apa pun yang keluar dari mulut anak yang begitu polos dan naif. Karena itu, dia menghibur Jackson. “Aku akan membantumu mendapatkan kembali permen itu. Adikmu tidak akan marah padamu.”
"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda