Bab 1220
Namun, ketika bangun dan menyentuh bagian kosong tempat tidur di sebelahnya, hatinya karam.
"Linnie?"
Dia mencoba mencari Madeline di kamar sempit itu, tapi dia bisa melihat seluruh ruangan hanya dengan sekali pandang. Madeline tidak ada di sini.
Dia segera membersihkan dirinya dan turun ke bawah. Ketika hendak bertanya kepada resepsionis, pemilik motel memberinya sebuah catatan.
“Kau sudah bangun, pria ganteng. Pacarmu bilang dia harus pergi saat tengah malam dan meninggalkan pesan untukmu.”
Madeline pergi di tengah malam?
Hatinya yang karam terasa sangat dingin.
Dia mengambil catatan itu dan ketika membukanya, dia melihat tiga kata. "Jeremy, aku mencintaimu."
Dia melihat tulisan tangan Madeline yang rapi. Ketiga kata itu terpantul di kedua matanya dan sudah terukir di hatinya.
Dia langsung teringat dengan apa yang Madeline katakan padanya tadi malam. "Jeremy, aku punya rencana untuk membuat Ryan mengakui bahwa dialah yang membunuh Lana."
'Linnie, dasar bodoh, kau langsung mencari Rya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda