Bab 1011
Lana mengira dia salah dengar, tapi dia menyaksikan dengan jelas saat kedua bibir tipis Jeremy terbuka dan mengatakan. "Rokok."
Rokok.
Pria itu datang untuk meminta rokok.
Sepasang mata Lana bersinar, kepanikan di dalam sorot matanya seketika menghilang.
Dia tertawa sendiri. Bahkan manusia yang paling kuat pun tidak akan bisa bertahan dari siksaan racun yang perlahan-lahan membunuh mereka dari dalam.
Lana berjalan ke arah Jeremy, tersenyum penuh kekaguman pada fitur-fitur sedikit transparan pria itu.
"Aku bisa memberimu rokok itu jika kau mau, Jeremy, tapi kau harus rela menjadi milikku." Lana menyebutkan syaratnya sambil menatap Jeremy dengan hasrat di kedua matanya.
Jeremy menatap senyum keji itu dan menjawab, "Baik."
Lana gembira, menatap Jeremy dengan mata mabuknya ketika dia menurunkan suaranya. "Kalau begitu, lalu bagaimana kau akan membuktikan tekadmu? Aku jadi agak takut padamu sejak di hari kau memperlakukanku seperti itu demi Eveline. Yakinkan aku?"
Kata-kata Lana penuh isyar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda