Bab 693 Akhirnya Mengerti
Emilia menatap kosong ke arah bibinya dengan mata terbelalak.
Dengan cepat, bibinya pergi dan kemudian membawa beberapa permen buah dan menaruhnya di tangannya. Dengan senyuman yang hangat dan ramah, bibinya berkata, “Emmy, kamu gadis yang baik. Jangan menangis ketika kamu disuntik nanti, dan permen ini akan menjadi hadiahmu.”
Emilia melihat permen buah favoritnya dan mengangguk dengan tegas.
Bibi kemudian memanggil dokter untuk memberinya suntikan. Meski sangat menyakitkan, Emilia mengingat kata-kata bibi itu dan tidak menangis.
Tangan kecilnya menggenggam erat permen buah seolah-olah dia sedang mencengkram seluruh dunianya.
Setelah memberikan suntikan, dokter pergi. Kepala panti asuhan juga memiliki urusan lain yang harus diurus, maka dia juga pergi.
Emilia dengan senang mengeluarkan permen dan membuka bungkusnya, dan hendak memasukkan satu permen ke dalam mulutnya.
Tiba-tiba, pada saat itu, beberapa anak bergegas keluar dan mengambil permen itu darinya.
Dalam mimpi i
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda