Bab 512 Hampir Selesai
“Kak Lucy, apakah perlu aku belikan obat? Atau, apakah kamu ingin meminta cuti dari Sutradara?"
Obat yang dibelinya bulan lalu seharusnya ada di tas Lucy, tapi Carina tidak bisa menemukannya walau sudah mengobrak-abrik isinya.
Lucy melihat ekspresi cemas Carina dan menggelengkan kepalanya.
"Aku baik-baik saja."
Lucy memaksakan diri dan duduk di depan cermin rias dengan wajah pucat.
“Ambilkan saja termos untuk menyiapkan secangkir air panas untukku nanti. Tidak perlu membuat keributan."
Carina melihat wajah Lucy yang pucat dan ingin mengatakan sesuatu, tapi ragu-ragu dan hanya menganggukkan kepalanya.
Tak lama kemudian, para pemeran lainnya juga masuk.
Karena hanya ada sedikit ruang rias, beberapa orang harus berdesakan dalam satu ruangan.
Karena insiden kemarin, setiap orang memiliki pendapat tentang Lucy, tetapi mereka tidak berani menunjukkannya di wajah mereka, karena Lucy sebagai pemeran utama wanita serta pengaruhnya yang meningkat di dunia hiburan dalam dua tahu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda