Bab 88 Batasannya
Di dalam ruang VIP hotel yang luas, tidak ada lampu warna-warni yang berkelap-kelip ataupun musik yang memekakkan telinga. Hanya ada cahaya putih yang terpancar dari lampu kristal di atas kepala.
Pria itu mengenakan kemeja hitam sederhana dan celana panjang hitam. Kerah kemejanya sudah longgar, ditarik sembarangan dengan tangan yang tidak sabar. Dia bersandar malas di sofa, kepalanya sedikit terangkat, wajah tampannya yang pucat tidak menunjukkan emosi apa pun.
Di meja depannya, terdapat beberapa ember es, uap dingin perlahan menguar dari sana.
Botol-botol minuman di dalamnya sudah kosong, berserakan miring di sekitar meja.
Calvin mengangkat gelasnya, menenggak habis isi di dalamnya. Sepasang mata cokelat terang miliknya tampak setengah terbuka, entah sedang memikirkan apa.
Suasana di sekelilingnya begitu sunyi, seolah-olah dia dibungkus oleh kesepian yang mendalam.
Yoseph membuka pintu ruangan dengan cepat dan masuk bersama Kalia di belakangnya.
Melihat botol-botol kosong yang bersera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda