Bab 85 Rasakan Sensasi Peluru
Di ruang bawah tanah yang gelap, terdengar suara ledakan keras 'Duar!' diikuti oleh bunyi tembakan yang memekakkan telinga.
Di ruang bawah tanah yang remang, seorang pria mengenakan jaket hitam duduk di atas sofa kulit lebar, dengan santai bersandar setengah pada sandarannya.
Jaket hitamnya yang terbuka memperlihatkan kemeja putih di dalamnya, dengan dua kancing di dada sengaja dibuka, menambah kesan angkuh pada dirinya.
Garis wajahnya yang tegas tersorot cahaya redup, menciptakan bayangan yang bergerak di ruangan gelap itu. Sepasang matanya yang tajam penuh dengan ekspresi mengejek.
Di antara bibir tipisnya terselip sebatang rokok, sementara tangan kanannya, dengan jari-jari yang tegas dan kokoh, menggenggam sebuah pistol hitam mengkilap yang telah dipoles sempurna.
Dia melirik santai ke arah pria yang gemetar ketakutan, berlutut beberapa meter darinya, seperti memandang rendah seekor semut.
"Katakan, atau tetap bungkam?"
Dia membuka mulutnya perlahan, dengan nada penuh tekanan yang m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda