Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 100 Barang-barang Sudah Dikemasi, Enyah Sana

Calvin duduk di kursi belakang mobil dengan kondisi punggung tangan kiri masih mengeluarkan darah. Wajah pria itu tampak selalu tenang seolah tak merasakan sakit. Tangan kanan memegang gelas dengan lemas, matanya terpejam tak tahu sedang memikirkan apa. Satria mengusap bekas darah di tangannya. "Tuan Calvin, luka Anda perlu dibalut." Calvin mendongakkan wajah dan menyesap anggur, minuman keras itu mengalir ke tenggorokan. "Hanya luka gores, nggak akan mati." Satria tak bisa menahan diri untuk tak menggerutu, "Nyonya Muda memang tak segan-segan untuk bertindak." Calvin melirik sedikit luka sayat itu, "Aku sendiri yang menyayatnya." Dia takkan tega melakukan hal seperti ini. Dia masih belum bisa memahami wanita itu. Meski bermulut besar, dia melihat darah sedikit saja jari-jarinya sudah gemetaran. Di kursi pengemudi, Kenji melihat sekilas wajahnya dari cermin spion dan bertanya, "Tuan Calvin ingin kembali ke Vila Teluk Barata atau Puri Lewis?" Sepuluh menit yang lalu, dia diusir oleh Ren
Bab Sebelumnya100/100
Bab selanjutnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.